Carazone.net - Berita Lengkap KH Zainuddin MZ Meninggal Dunia.
Penyebab KH Zainuddin MZ Meninggal karena Serangan Jantung:
Zainuddin MZ Meninggal karena Serangan Jantung
Metro Siang / Sosbud / Selasa, 5 Juli 2011 11:31 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Kiai Haji Zainuddin Muhammad Zein atau Zainuddin MZ meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (5/7). Kiai yang dikenal dengan sebutan Dai Sejuta Umat itu meninggal pada usia 60 tahun karena sakit.
Informasi lain menyebutkan Zainuddin terkena serangan jantung dan gula darah. Ia meninggal dalam perjalanan ke RSPP.
Kabar meninggalnya Zainuddin pertama kali diterima Metrotvnews.com dari Djafar Bedjeber, teman almarhum, beberapa saat setelah Zainuddin meninggal sekitar pukul 10.00 WIB.
Almarhum meninggalkan satu orang istri (Kholilah), dan empat orang anak (Fikri Haikal MZ, Luthfi MZ, Kiki MZ, dan Zaki MZ). Sejauh ini dikabarkan jenazah Zainuddin MZ sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Gandaria I, Gang Haji Aom, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sejumlah kerabat dan rekan almarhum serta para ulama juga pejabat negara mulai berdatangan ke rumah duka.
Zainuddin lahir di Jakarta, 2 Maret 1951 itu. Ia pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Bintang Reformasi, sebelum digantikan Bursah Zarnubi. Zainuddin banyak disukai umat karena mampu mengomunikasikan ajaran agama dengan gaya tutur yang luwes, sederhana, dan dibumbui humor segar. Tak heran, sejak tahun 90-an, setiap dakwah Zainuddin, selalu dipenuhi umat muslim.
KH Zainuddin MZ Wafat:
Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia, khususnya umat Islam. KH. Zainudin MZ yang lebih dikenal sebagai Da'i Sejuta Umat meninggal dunia akibat penyakit jantung dan gula darah, Selasa (5/7), pukul 9.15 di Jakarta.
Zainuddin meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Saat itu, Ia langsung dilarikan ke RSPP karena pingsan usai sarapan. "Habis shalat shubuh bapak sarapan. Setelah sarapan langsung pingsan," kata Lutfi, anak Zainuddi MZ di rumah duka, Jalan Gandaria 1, Gang Haom, Jakarta Selatan.
Dijelaskan Luthfi, ayahnya tidak pernah mengeluh sakit sebelumnya. Hanya saja kata dia, Zainuddin mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Terpisah, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Persatuan Pembangunan, Emron Pangkapi, mengatakan, sosok yang dijuluki Da'i Sejuta Umat itu telah memberikan separuh masa hidupnya di partai berlambang kabah tersebut. "Sepotong masa hidupnya diberikan di PPP," kata Emron Pangkapi, Selasa (5/7), di sela-sela Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat.
Emron mengatakan, Zainudin tetap salah satu tokoh yang telah membesarkan PPP. Sebelum di era reformasi akhirnya Zainudin mendirikan Partai PPP Reformasi yang kemudian berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi. "Bagaimanapun Zainudin MZ pernah berkontribusi besar," kata Emron.
Dia juga mengatakan, Zainudin pernah selama 15 tahun menjadi juru kampanye PPP. "Termasuk pada pemilu tahun 1999," katanya.
Sebelum Muktamar VII PPP di Bandung, menurut Emron, Zainudin MZ sempat berkomunikasi dengan Ketua Majelis Syariah Dewan Pimpinan Pusat PPP, Nur Muhammad Iskandar. "Beliau (Zainudin) memang sebelum muktamar itu sudah dalam keadaan sakit," kata Emron yang juga Ketua Panitia Muktamar VII PPP, itu.
Kontribusi Zainudin untuk PPP pada masa lampau kata Emron begitu besar. Kata Emron setelah Zainudin tidak lagi di PBR, sempat berkomunikasi kembali dengan PPP. "Tapi, tidak untuk berkecimpung di dunia politik. Sampai meninggal dunia hanya memberikan tausiah saja. Beliau murni berdakwah, sebelum meninggal dunia," kata Emron.
Demikian berita hari ini, mengenai KH Zainuddin MZ Meninggal dunia.
0 komentar:
Posting Komentar